Cari Blog Ini

28/09/12

Cerita Seorang Pecandu Kereta Api


» Tanggal keberangkatan 26 September 2012; nama KA KRDE Maguwo Ekspres; No. KA 7154; Jadual berangkat 05:00,26 Sep 12 Purwokerto (PWT); Jadual tiba 07:48,26 Sep 12 Maguwo (MGW); Kelas Ekonomi; No. Kereta/Nomor Tempat Duduk T1-4/11D; Jumlah 1; Harga 50.000 «


Hal yang paling saya senangi adalah ada nama saya di tiket itu, karena memang PT. KAI memberikan persyaratan penunjukan Kartu Identitas ketika calon penumpang akan membeli tiket KA, apapun jenis dan kelasnya. Tiketnya sy beli semalam sebelum hari keberangkatan. Tujuannya agar memberi motivasi sy biar ga menunda lagi keberangkatan ke Jogja,ya karena tiket sudah ditangan, ga mungkin dong sy menunda lagi, baik dengan alasan males, telat bangun, ato masih ada keperluan di rumah…hahahaha..it’s so classic reason J

Kenapa kereta ini? Karena dari hasil membaca koran pagi kemarin, bahwasannya harga tiket KA ini diturunkan (lagi). Sebagai masyarakat yang mencintai perjalanan menggunakan KA,sy berbahagia sekali membacanya. Sekaligus sedih. Menurunkan harga tiket untuk kedua kalinya bagi sebuah kereta yang baru launching menunjukkan bahwa slma ini jumlah penumpang KA tsb blm bs memenuhi target PT. KAI. Jadi, sebelum akhirnya trayek ini dihapuskan karena biaya operasional KA yang tidak terpenuhi *semoga ga kejadian*,sy ga pikir panjang lg utk naik KA ini.

Keesokannya, tanpa mandi,ehh, pukul 04.50 sy sudah ada di dalam kereta,si mbak cm nganter smpe parkiran aja, krn pengantar memang ga dibolehin masuk melewati peron. Hanya calon penumpang yang memiliki tiket dan nama yang tertera di tiket sama dengan kartu identitas yang dibolehkan masuk. Karena itu juga kali ya ruang tunggu jadi sepi banget, masih bnyk kursi tunggu yang tersisa. Beda bgt kondisinya ktika dulu ga da aturan ky gtu. Mau duduk aja mesti rela ngantri, nunggu ada yang beranjak pergi ato beranjak bangun krn kursinya buat tidur pemirsaaa, bayangkan, klo satu orang yang tidur dg posisi selonjoran gtu bisa ngabisin 3 sampai 4 kursi, gmn klo yg tidur 5 org? Argghhh. Mau protes ga enak, ga protes jg gondok jadinya.

Mari kembali ke dalam kereta. Dingin adalah hal pertama yang dirasakan, apalagi jumlah penumpang dalam satu gerbong yang jumlahnya sedikit, membuat dinginnya suhu AC lebih terasa bow’..Sy duduk sesuai dengan nomer yg tertera pada tiket yaitu 11D. Ternyata kursi 11D menghadap ke utara, berkebalikan dengan arah jalannya kereta yang ke selatan. Dari dulu sebetulnya sy menghindari tempat duduk yg berkebalikan, entah kenapa, tersugesti mungkin yaa, duduk yg ga searah sm jalannya kereta bakalan mabok (bukan mabok ala drunken master) “motion sickness”. Ihh, tapi kekhawatiran diusir oleh polisi pengaman KA krn ga duduk di kursi yg tertera di tiket lbh bergejolak di kepala drpd sekedar mabok2an itu.
Posisi kursi sy di sebelah pintu darurat, dan di hadapan saya si calon penumpang empunya kursi belum hadir. Tersiratlah pikiran akan menggeser pantat ke kursi itu klo tyt nantinya kursi itu benar2 kosong…dannnn, jam 05.00 si empunya datang, sirnalah impian saya.

Kereta pun berangkat, sy sedikit bersungut-sungut, pasang headset dan baca majalah. Sudah duduk tenang dan ikhlas merelakan kursi. 

 -to be continue…J-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar