»
Tanggal keberangkatan 26 September 2012; nama KA KRDE Maguwo Ekspres; No. KA
7154; Jadual berangkat 05:00,26 Sep 12 Purwokerto (PWT); Jadual tiba 07:48,26
Sep 12 Maguwo (MGW); Kelas Ekonomi; No. Kereta/Nomor Tempat Duduk T1-4/11D;
Jumlah 1; Harga 50.000 «
Hal
yang paling saya senangi adalah ada nama saya di tiket itu, karena memang PT.
KAI memberikan persyaratan penunjukan Kartu Identitas ketika calon penumpang
akan membeli tiket KA, apapun jenis dan kelasnya. Tiketnya sy beli semalam sebelum
hari keberangkatan. Tujuannya agar memberi motivasi sy biar ga menunda lagi
keberangkatan ke Jogja,ya karena tiket sudah ditangan, ga mungkin dong sy
menunda lagi, baik dengan alasan males, telat bangun, ato masih ada keperluan
di rumah…hahahaha..it’s so classic reason
J
Kenapa
kereta ini? Karena dari hasil membaca koran pagi kemarin, bahwasannya harga
tiket KA ini diturunkan (lagi). Sebagai masyarakat yang mencintai perjalanan
menggunakan KA,sy berbahagia sekali membacanya. Sekaligus sedih. Menurunkan
harga tiket untuk kedua kalinya bagi sebuah kereta yang baru launching
menunjukkan bahwa slma ini jumlah penumpang KA tsb blm bs memenuhi target PT.
KAI. Jadi, sebelum akhirnya trayek ini dihapuskan karena biaya operasional KA
yang tidak terpenuhi *semoga ga kejadian*,sy ga pikir panjang lg utk naik KA
ini.
Keesokannya,
tanpa mandi,ehh, pukul 04.50 sy sudah ada di dalam kereta,si mbak cm nganter
smpe parkiran aja, krn pengantar memang ga dibolehin masuk melewati peron.
Hanya calon penumpang yang memiliki tiket dan nama yang tertera di tiket sama
dengan kartu identitas yang dibolehkan masuk. Karena itu juga kali ya ruang
tunggu jadi sepi banget, masih bnyk kursi tunggu yang tersisa. Beda bgt
kondisinya ktika dulu ga da aturan ky gtu. Mau duduk aja mesti rela ngantri,
nunggu ada yang beranjak pergi ato beranjak bangun krn kursinya buat tidur
pemirsaaa, bayangkan, klo satu orang yang tidur dg posisi selonjoran gtu bisa
ngabisin 3 sampai 4 kursi, gmn klo yg tidur 5 org? Argghhh. Mau protes ga enak,
ga protes jg gondok jadinya.
Mari
kembali ke dalam kereta. Dingin adalah hal pertama yang dirasakan, apalagi
jumlah penumpang dalam satu gerbong yang jumlahnya sedikit, membuat dinginnya
suhu AC lebih terasa bow’..Sy duduk sesuai dengan nomer yg tertera pada tiket
yaitu 11D. Ternyata kursi 11D menghadap ke utara, berkebalikan dengan arah
jalannya kereta yang ke selatan. Dari dulu sebetulnya sy menghindari tempat
duduk yg berkebalikan, entah kenapa, tersugesti mungkin yaa, duduk yg ga searah
sm jalannya kereta bakalan mabok (bukan mabok ala drunken master) “motion
sickness”. Ihh, tapi kekhawatiran diusir oleh polisi pengaman KA krn ga duduk
di kursi yg tertera di tiket lbh bergejolak di kepala drpd sekedar mabok2an
itu.
Posisi
kursi sy di sebelah pintu darurat, dan di hadapan saya si calon penumpang
empunya kursi belum hadir. Tersiratlah pikiran akan menggeser pantat ke kursi
itu klo tyt nantinya kursi itu benar2 kosong…dannnn, jam 05.00 si empunya
datang, sirnalah impian saya.
Kereta pun berangkat, sy sedikit bersungut-sungut, pasang headset dan baca majalah. Sudah
duduk tenang dan ikhlas merelakan kursi.
-to be continue…J-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar